Tubuh Berani: Percaya Diri & Menghargai Tubuhmu

Confidence & Body Appreciation – The Soft Power You Already Own

Apa pakaian terkuat yang bisa kamu kenakan? Jawabannya adalah percaya diri. Bukan percaya diri yang berasal dari jumlah pengikut atau filter di media sosial, tetapi yakin pada dirimu yang sejati. Kepercayaan diri yang asli terasa lembut, namun itu adalah kekuatan yang tak tergoyahkan. Di dunia yang kadang mencari keuntungan dari rasa kurang percaya diri, memilih untuk mencintai dirimu adalah tindakan revolusioner.

Namun, untuk banyak dari kita, percaya diri bukan sesuatu yang diajarkan sejak kecil. Kita diajarkan untuk membandingkan diri, mengoreksi diri, dan mengejar standar kecantikan yang tak dapat dicapai. Tapi inilah kenyataannya yang jarang dikatakan dengan lantang: percaya diri tidak pernah benar-benar tentang penampilan. Ini tentang bagaimana perasaanmu terhadap dirimu sendiri. Percaya diri berarti kamu muncul di mana saja, yakin bahwa kamu pantas menjadi bagian dari ruang itu, bukan karena penampilanmu, tetapi energi yang kamu bawa.

Tubuhmu bukan tren. Ini adalah rumah yang telah menemanimu melewati segala suka duka kehidupanmu. Ini berjalan bersamamu melalui malam-malam panjang tanpa tidur, melompat dengan sukacita di pesta perayaan, hingga menangis dalam pelukan. Mulailah berpikir tentang tubuhmu sebagai sekutu, bukan proyek untuk selalu berubah.

Cobalah berdiri di depan cermin. Daripada mencari hal yang ingin kamu ubah, temukan sesuatu yang bisa kamu syukuri. Mungkin tanganmu, karena memeluk orang tersayang. Mungkin kakimu, yang setia membawamu setiap langkah. Atau mungkin perutmu, yang setia memberikan energi meski sering kamu abaikan. Saat penghargaan tumbuh dari fungsi, cinta pada diri secara perlahan tumbuh.

Tetapi ingat, rasa sayang pada tubuh tidak berarti mengabaikan kekurangan atau kelemahan yang kamu rasakan. Cinta diri sejati adalah memilih untuk tetap menghormati tubuhmu bahkan saat kamu merasa tidak sempurna. Keajaiban sejati dari percaya diri adalah ia tidak seperti pencapaian yang harus diraih, melainkan sesuatu yang terus kamu bangun melalui kelembutan dan penerimaan.

Luangkan waktu untuk berdiri di cermin hari ini, bukan untuk mengkritik, tetapi untuk merayakan. Hargai dirimu atas siapa dirimu sekarang, seutuhnya, tanpa syarat.

Tag:
Kembali ke BODY Postingan Terbaru